Bendol Cenderung ke Pola 4-2-3-1
Mohammad Resha Pratama - detiksport
Detiksport/M. Resha Pratama
Kuwait - Timnas Indonesia akan dijamu Kuwait, (14/11/2009). Bermain di kandang lawan dan menargetkan hasil seri, Benny Dollo tampak sudah kepincut pola 4-2-3-1.
Hal itu disampaikan oleh Asisten pelatih, Tiastono Taufik, lewat pesan singkat kepada wartawan terkait kondisi terkini 'Merah Putih' yang sudah berada di Kuwait. Bendol yang sebelumnya bingung akan memakai pola 3-5-2 atau 4-2-3-1 ternyata lebih condong ke pola kedua untuk mencuri angka di kandang lawan.
Formasi itu, imbuh Taufik, sudah dijajal oleh Boaz Solossa cs pada partai ujicoba melawan klub lokal setempat, Al Samiya FC, yang dihelat di Stadion Thamer, Salmiya, Kuwait, pada hari Selasa (10/11/2009) malam waktu setempat. Laga berakhir dengan skor 0-0.
"Permainan pola 4-2-3-1 sudah didapat dalam uji coba itu. Kesalahan saat menjajal kekuatan Singapura juga sudah tidak terlihat. Pemain yang sebelumnya lebih suka memberi ruang kepada pemain lawan sudah tak terlihat lagi."
"Mudah-mudahan saat lawan Kuwait nanti pemain dalam kondisi top form," urai Taufik.
Masih menurut Taufik, dalam laga ujicoba itu Bendol mempercayakan Ismed Sofyan sebagai bek kanan untuk menggantikan posisi Ricardo Salampessy yang dibalut cedera. Di lini pertahanan, Ismed ditemani Charis Yulianto, Maman Abdurrahman dan Nova Arianto yang kesemuanya bermain penuh
Sedangkan untuk lini tengah dan penyerangan, komposisi baku tampaknya belum ditemukan Bendol. Pada babak pertama, Syamsul Chaerudin dan Ponaryo Astaman diplot jadi dua gelandang bertahan sementara Eka Ramdani, Boaz Solossa, dan M.Ilham dipilih sebagai gelandang yang menopang Bambang Pamungkas sebagai striker tunggal.
Akan tetapi, di babak kedua Ponaryo diganti Hariono, Eka dengan Firman Utina serta TA Mushafry dan M.Ridwan untuk Boaz dan Ilham. Peran Bepe sebagai ujung tombak digantikan oleh Saktiawan Sinaga.
Indonesia akan dijamu tuan rumah di Kuwait SC Stadium 14 November nanti. Setelah itu gantian Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menerima kedatangan Kuwait pada 18 November.
Poin maksimal dari dua laga itu wajib diraih timnas guna memuluskan langkah mereka ke putaran final di Qatar dua tahun mendatang. Saat ini timnas berada di peringkat buncit Grup B Pra Piala Asia 2011 dengan dua angka dari dua laga berlalu.
Indonesia dan Kuwait pernah bertemu dua kali di putaran final Piala Asia. Kedua laga itu berakhir dengan skor imbang, 2-2 pada 1996 dan 0-0 di 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar